Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR
https://agririnjani.ugr.ac.id/index.php/ar
Jurnal Agri Rinjani : Ilmu Sosial dan Ekonomi PertanianFakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjanien-USJournal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR2807-551XFEASIBILITY ANALYSIS OF FACTORS THAT INFLUENCE PRODUCTION IN CABBAGE FARMING IN WANASABA SUBDISTRICT, EAST LOMBOKK DISTRICT
https://agririnjani.ugr.ac.id/index.php/ar/article/view/228
<p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Cabbage is a plant that is often planted in wetlands. In developing the Cabbage plant requires careful maintenance and incentives to obtain high yields. For this reason, cultivation techniques must be taken into account such as the use of superior varieties, the use of chemical fertilizers, pesticides, good processing. Increasing production yields can be done in several ways, one of which is by optimizing use of production factors to then be used effectively and efficiently. The production factors in question are land area, labor, seeds and fertilizer. Land area and labor factors play an important role in supporting the success of cabbage production. Land area and seeds are very important means of production. Proper and efficient planting and care of seeds will produce high production. In addition, the labor production factor together with other production factors, if used optimally and efficiently, will be able to increase production optimally.</p> <p> The objectives of this research are: 1. To find out the production factors that influence cabbage farming 2. To find out the level of use of the most efficient production factors in cabbage farming. This research was conducted in Wanasaba District, 2 villages were selected as sample areas using purposive sampling, namely Bebidas Village and Beririjarak Village with data analysis using production function analysis, namely the transformation form of the Cobb-Douglas function into linear logarithmic form.</p> <p> The results of the research show: the factors that have a real and significant influence on cabbage production are X1 land area, X2 Seeds X3 Fertilizer, and X5 Labor while the variable</p> <p> </p> <p> </p> <p>Keywords: farming, production, cabbage</p> <p> </p>dandi sugiono
Copyright (c) 2023 Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR
2023-12-302023-12-3032STRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI TEMPE DI KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR
https://agririnjani.ugr.ac.id/index.php/ar/article/view/231
<p>Tempe merupakan jenis makanan yang mudah dalam hal pengolahanya, tidak heran makanan ini memiliki kontribusi besar bagi masyarakat baik itu produsen maupun konsumen dengan penghasilan sedikit, hal ini dapat membantu masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran tempe di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan cara <em>purposive sampling </em>(sengaja) dengan pertimbangan bahwa<em>. </em>di Kecamatan Aikmel adalah salah satu sentra usaha agroindustri tempe di Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>metode sensus, </em>dan metode analisis yang digunakan adalah metode SWOT. Hasil penelitian diperoleh factor-faktor yang terdapat dalam pemasaran tempe di kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur yaitu: 1) Kekuatan dalam pemasaran tempe di Kecamatan Aikmel adalah tempe sangat diminati masyarakat, pengalaman usaha tempe yang sudah lama, proses produksi setiap hari, hubungan kerjasama yang baik dengan distributor, lokasi usaha yang dekat dengan pasar. 2) Kelemahan dalam pemasaran tempe di Kecamatan Aikmel adalah ketergantungan usaha kepada penyedia bahan baku, produk tempe mudah rusak, menggunakan teknologi sederhana, kemasan produk masih tradisional, promosi yang masih terbatas. 3) Peluang dalam pemasaran tempe di Kecamatan Aikmel adalah adanya Harga kedelai terjangkau, membuka pasar baru, bahan baku yang selalu tersedia. 4) Ancaman dalam pemasaran tempe di Kecamatan Aikmel adalah fluktuasi harga bahan baku, pesaing cukup banyak, adanya tempe dari daerahlain, cuaca, fluktuasi permintaan pasar.</p>Hayatun
Copyright (c) 2023 Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR
2023-12-302023-12-3032RESPON PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA USAHATANI PADI DI DESA JURIT BARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR
https://agririnjani.ugr.ac.id/index.php/ar/article/view/243
<p>Indonesia dikenal sebagai negara yang mengandalkan sektor pertanian. Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan karena mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Kecamatan Pringgasela adalah salah satu pengembang padi di Kabupaten Lombok Timur. Penggunaan pupuk organik cair sebagai alternatif pupuk kimia semakin populer di kalangan petani. Petani yang mencari alternatif untuk menekan biaya produksi terutama kebutuhan terhadap pupuk kimia, salah satunya adalah dengan menggunakan pupuk organik cair.. <br>Rumusan masalah dari penelitian ini bagaimana respon petani terhadap penggunaan pupuk organik cair pada usahatani padi di Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon petani terhadap penggunaan pupuk organik cair pada usahatani padi di Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.<br>Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan tempat penelitian di Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela. Penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan pendekatan proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif yang di analisis dengan menggunakan skala likert.<br>Berdasarkan hasil penelitian. Respon petani terhadap penggunaan pupuk organik cair pada usahatani padi di Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat melalui tiga komponen, yaitu kognitif, afektif dan konatif. Berdasrkan hasil analisis respon kognitif, afektif dan konatif rata-rata berada pada kategori tinggi atau 3. Melihat tingginya respon petani terhadap penggunaan pupuk organik cair pada usahatani padi, diharapkan kepada petani padi agar tidak ragu menggunakan pupuk organik cair dalam membudidayakan tanaman padi. Diharapkan juga kepada para petani padi yang ada di Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela untuk lebih kreatif sehingga mampu meningkatkan peroduksi padi yang lebih maksimal.</p>maulidi maulidi
Copyright (c) 2023 Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR
2023-12-302023-12-30321710.53952/jar.v3i2.243POTENSI PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DI KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
https://agririnjani.ugr.ac.id/index.php/ar/article/view/248
<p>Maize plants are plants that can grow in various parts of the world including indonesia. Maize is one of the most important and strategic food crops in agricultural development efforts in Indonesia because it is one of the staple crops for human needs, this makes maize very important to cultivate.</p> <p>Maize is the second staple food after rice. In addition, maize can also be used as a raw material in animal feed. Around 50% of maize utilization in Indonesia is used in the animal feed industry. The ever-increasing demand for maize has depleted the national maize stock, resulting in unfulfilled distribution to each region.</p> <p>The researcher's objective is to determine the strategy for increasing maize production in Pringgabaya District, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. Sampling was conducted using purposive sampling technique, where members were selected intentionally, namely on the strategy of increasing corn production in Pringgabaya Subdistrict by tracing the population sampled as many as 45 corn farmers. The results showed that the strategy to increase corn production in Pringgabaya Subdistrict, East Lombok Regency uses SWOT analysis and SO strategy, which is used to take advantage of existing strengths and opportunities to minimize weaknesses and threats by increasing production using superior seeds that are resistant to erratic weather changes and adopting the direction of extension workers so that corn production as food can increase.</p>MUHLISIN Muhlisin
Copyright (c) 2023 Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR
2023-12-302023-12-303281610.53952/jar.v3i2.248EFISIENSI SALURAN PEMASARAN DAN TINGKAT MARGIN YANG DIPEROLEH PETANI MELON DI KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH
https://agririnjani.ugr.ac.id/index.php/ar/article/view/251
<p>Melon merupakan komoditas buah unggulan nasional yang dibutuhkan bagi masyarakat. Dalam pemasaran buah melon seringkali ditemukan petaani yang merasa dirugikan dari rendahnya harga melon, padahal permintaan akan buah melon selalu tinggi. Oleh karena itu, pemasaran buah melon harus dilakukan secara efisien agar dapat memperoleh keuntungan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran buah melon yang paling efisien diantara saluran pemasaran lain serta dapat mengetahui tingkat margin pemasaran yang diterima petani melon. Penentuan lokasi penelitian ditetapkan di tiga desa yang ada di Kecamatan Praya Timur antara lain Desa Semoyang, Ganti dan Sengkerang. Sampel responden adalah petani melon yang berjumlah 30 orang dengan pengambilan sampel dengan teknik Quota Sampling,sedangkan sampel pedagang perantara ditentukan menggunakan teknik proposional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga jenis saluran pemasaran yang digunakan dalam menjual hasil buah melon di Kecamatan Praya Timur. Saluran pemasaran I meliputi petani, pengepul, pedagang besar, pengecer, dan konsumen. Saluran pemasaran II meliputi petani, pengepul, pengecer dan konsumen. Sedangkan saluran pemasaran III meliputi petani, pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran pada penelitian ini tidak ada yang efisien karena nilai rata-rata yang tidak sama.</p>arzan zahir
Copyright (c) 2023 Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR
2023-12-302023-12-3032Demonstration Methods Vs. Discovery Learning: Teaching tomato plant cultivation with hydroponics and Canva
https://agririnjani.ugr.ac.id/index.php/ar/article/view/283
<p>Mobile devices are essential to improving student learning outcomes in hydroponic plant cultivation courses when used as a complementary tool and demonstration and discovery learning methods (also known as demons-disco learning). This course increases students' understanding and skills in cultivating plants, especially vegetables, using hydroponic techniques and mobile devices. Mobile-based applications offer new experiences in terms of information and communication technology and opportunities for students to engage in independent learning. The learning approach chosen includes providing understanding information, an overview of components and varieties, and an assessment through questions about hydroponic plant cultivation. So, a teacher must design learning by producing material to help students overcome problems in raising hydroponic plants. This research uses a research and development (R&D) approach in product creation, utilizing three of the four research phases: definition (identifying potential and problems, data collection), product design, and development (validating the design, refining the design, and testing the product). The trial was conducted on a small scale with 36 students through a discovery learning learning design. This article will discuss the research findings and the following implementation steps.</p>Lili Dahliani
Copyright (c) 2023 Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR
2024-01-022024-01-0232172810.53952/jar.v3i2.283